jump to navigation

Menentukan Jenis Batik yang Akan Dijual November 8, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Motif batik yang ada sekarang ini sangat beragam dan dari cara pembuatannya pun sangat beragam. Jika ingin lebih spesifik bisnis batiknya, bisa saja Anda mengkhususkan pada motif dan jenis batik tertentu. Misalnya saja Anda mengkhususkan diri menjual produk batik Lasem dari Solo baik itu berupa batik tulis atau batik cap. Atau Anda bisa mengkhususkan diri menjual batik Cirebon dengan berbagai macam jenis batik yang dimilikinya.

Kekhususan penjualan batik bisa menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh pebisnis batik lainnya. Buatlah ciri khas yang kira-kira sangat menarik untuk konsumen dan belum dimiliki oleh pebisnis batik yang lain. Konsumen akan mudah mengingat batik yang Anda hasilkan.

Jika jenis batik yang Anda pakai sama dengan pebisnis batik lainnya, Anda bisa saja mengkhususkan diri membuat jenis pakaian batik tertentu saja. Misalnya, Anda khusus membuat pakaian batik untuk wanita. Di situ Anda akan menjual dan membuat pakaian wanita mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian pesta, atau bahkan pakaian tidur dari batik. Model pakaian juga harus selalu inovatif agar konsumen tidak kuno saat memakai batik yang Anda hasilkan. Model-modelnya harus selalu mengikuti zaman karena motif batik sekarang banyak yang kontemporer dan bahannya yang mudah dibuat sesuai dengan model baju jaman sekarang. Begitu juga halnya dengan bisnis yang menggunakan batik sebagai bahan dasar selain dibuat pakaian.

Kita harus membuat produk kita lebih unggul dari pesaing-pesaing kita dan produk yang kita jual harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk pesaing kita. Apakah itu dari bahan baku yang dipakai atau dari teknologi yang kita pakai untuk membuat produk kita. Kemasan produk yang kita miliki juga harus menarik minat calon konsumen untuk membelinya. Jangan sampai kita memiliki produk yang bagus, tetapi cara menyimpan atau mendisplay produk tidak menarik sehingga produk yang kita miliki kelihatan biasa saja dan sama seperti produk pesaing. Hal itu bisa merugikan kita nantinya. Kemasan produk yang bagus akan menunjang penampilan produk di mata calon konsumennya.

Untuk itu, Anda harus selalu mengikuti perkembangan fashion yang ada kemudian Anda harus selalu jeli menangkap keinginan pasar yang ada sekarang ini. Jangan sampai Anda kalah langkah dengan pebisnis lainnya. Buatlah model yang bisa mencirikan itu adalah buatan Anda sendiri dan model tersebut anda pertama kali mengeluarkannya.

Jenis batik cap juga bisa Anda buat menjadi cantik dan menjadi barang incaran pelanggan jika Anda bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang menarik bagi konsumen. Harga batik cap memang lebih murah ketimbang batik tulis sehingga memungkinkan Anda menangkap pasar yang lebih luas lagi. Bukan berarti jika Anda menggunakan batik tulis, pasar Anda menjadi sedikit. Hanya saja yang perlu diperhatikan dan ditentukan adalah Anda harus menentukan pasar seperti apa yang akan Anda tuju. Selanjutnya, produk yang Anda hasilkan akan sesuai dengan pasar yang akan Anda tuju nantinya.

www.BatikSolo.asia

Perkembangan Bisnis Batik November 7, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Tempat Toples MasjidSeiring dengan perkembangan batik yang ada di Indonesia, bisnis batik menjadi salah satu usaha yang diminati orang saat ini. Apalagi dengan ditetapkannya batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization), sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia bangga memilikinya.

Kalau dulu batik mempunyai image hanya dipakai oleh orang-orang tua dengan motif tradisional, sekarang kalangan orang muda tidak canggung untuk memakai batik. Saat ini corak dan warna batik sangat beragam dan kelihatan lebih modern dengan desain-desain yang tidak kalah dengan pakaian non batik.

Bisnis batik sekarang ini tidak, hanya tumbuh di sentra-sentra industri batik saja tetapi juga tumbuh di tempat yang jauh dari industri batik. Dengan kemudahan-kemudahan yang didapat, banyak orang mencoba peruntungan dengan berbisnis batik, baik itu membuka showroom usaha sendiri dengan memproduksi batik dari mulai bahan mentah sampai bahan jadi yang diproduksi sendiri. Atau ada juga yang menjadi reseller dengan mengambil produk dari produsen batik yang lebih besar dengan kemudahan-kemudahan pembayaran dan harga yang biasanya berbeda dengan harga retail dipasaran.

Batik sekarang ini dijual tidak hanya berupa lembaran kain tetapi juga sudah diolah menjadi barang jadi yang siap pakai oleh konsumen. Bahkan pemanfaatan produksi barang jadi seperti pakaian, kain sisanya bisa digunakan untuk pembuatan berbagai produk seperti gantungan kunci, tas kain perca batik, dompet koin batik, dan lain-lain. Hal ini tentu saja menimbulkan pertambahan diversifikasi usaha di bidang batik. Memang perlu sedikit kreativitas dalam mengolahnya tetapi bukan hal yang sulit juqa bagi Anda untuk mencobanya.

Batik sekarang bahkan dijadikan inspirasi bagi desainer-desainer terkenal dalam pembuatan karyanya. Bahkan ada yang mengkhususkan diri mendesain dengan batik dan tentu saja hal ini bisa menjadi mahakarya karena harganya pasti mahal. Hal ini baik untuk meningkatkan gengsi dari batik itu sendiri, bahkan batik yang terbuat dari sutera dan mempunyai desain yang khusus harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah dan pasarnya tentu saja ada. Kalangan tertentu biasanya menginginkan desain khusus yang berbeda sama sekali dengan yang ada di pasaran.

Jadi pasar batik sebenarnya sangat luas dari mulai kalangan bawah, menengah, dan atas. Potensi pasar dari masing-masing segmen sangat potensial tinggal bagaimana kita mengolah pasar yang potensial itu menjadi keuntungan bagi kita nantinya. Penggunaan batik sudah bergeser dari hanya digunakan pada acara resmi menjadi digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Hal ini membuat bisnis batik juga perkembang pesat, bahkan tidak sekedar pakaian batik tetapi juga perlengkapan, sehari-hari yang terbuat dari batik.

www.BatikSolo.asia

Batik Sebagai Identitas Bangsa Oktober 24, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Batik Sebagai Identitas Bangsa – Batik adalah bagian dari kebudayaan yang telah menjadi keseharian masyarakat Indonesia. Dari masa Kerajaan Majapahit hingga masa kini, batik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Batik dikenal dan digunakan secara meluas setelah mengalami perkembangan dan jalan sejarah yang tidak singkat. Di masa lalu, batik memang hanya identik sebagai pakaian para penguasa dan trah keraton. Namun dengan perkembangan zaman, batik menjadi pakaian milik rakyat yang digunakan dalam berbagai kesempatan.

Secara faktual, batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidaklah dapat dipungkiri. Namun kenyataannya, kita sangat lemah dalam melindungi segala macam yang bersifat “warisan” ini, sehingga membuat Malaysia mengklaim batik sebagai salah satu warisan budaya mereka. Perselisihan dan persengketaan ini akhirnya diselesaikan oleh UNESCO dengan menetapkan batik sebagai salah satu warisan dunia asli Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009. Tanggal 2 Oktober itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganjurkan seluruh pegawai di lingkungan pemerintahan menggunakan batik sebagai pakaian kerja pada hari Jumat. Anjuran ini sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan batik sebagai identitas bangsa. Tidak hanya pegawai pemerintahan yang mengenakan batik pada hari Jumat, banyak juga pegawai di lingkungan swasta yang menggunakan batik sebagai pakaian kerja di hari yang lain.

Penghargaan dunia terhadap batik Indonesia sangatlah membanggakan. Namun yang terpenting adalah bagaimana agar kita sebagai bangsa yang besar mampu melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Untuk itu, sangatlah penting membangun kesadaran bersama agar batik tidak hanya menjadi euforia dan tren sesaat yang kemudian hilang begitu saja. Batik harus tetap dikembangkan agar identitas sebagai bangsa Indonesia tidak pudar dan kecintaan terhadap batik juga tidak luntur. Dengan demikian, batik tidak hanya menjadi warisan sebagai bagian masa lalu, tetapi tetap eksis di masa kini dan semakin berkembang di masa yang akan datang.

Usaha untuk memperkenalkan batik sebagai salah satu identitas bangsatidak hanya dilakukan dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan. Setiap pengusaha, pemerintah, elite politik, desainer, model, dan berbagai pihak lainnya juga banyak berperan serta dalam memperkenalkan batik sebagai identitas bangsa Indonesia di forum internasional.

Indonesia terletak di Asia Tenggara dan merupakan bagian dari masyarakat dunia. Keberadaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan negara-negara lainnya, baik negara-negara tetangga, maupun negara-negara di belahan dunia lain. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia pun turut berperan aktif dalam berbagai forum dan kancah dunia untuk kemajuan.

Di forum-forum seperti inilah bangsa Indonesia menggunakan batik untuk mengenalkan Indonesia. Pengenalan terhadap batik tentunya tidak hanya lewat pemakaian batik di forum-forum internasional. Pengenalan itu dapat pula dilakukan melalui desain para desainer handal dari Indonesia yang menggunakan batik sebagai bahan utamanya; dapat dilakukan melalui pameran-pameran tekstil internasional; pembukaan gerai-gerai batik dari Indonesia di negara-negara lain; ekspor batik ; pengiriman tenaga-tenaga ahli batik untuk memberikan pelajaran dan pengajaran tentang batik di luar negeri; penerbitan buku-buku berbahasa Inggris tentang batik ; pengenalan adanya industri dan wisata batik di Indonesia; dan masih banyak lagi cara yang dapat ditempuh oleh setiap warga negara Indonesia untuk turut serta menyebarluaskan batik.

Indonesia merupakan sumber utama inspirasi dunia dalam mengenal dan memahami batik. Di Indonesia, tradisi membatik telah diturunkan dari generasi ke generasi. Dengan adanya berbagai arti simbolis dalam wujud teknik, corak, proses pembuatan yang panjang, pemakaian secara khusus dalam berbagai upacara adat, hingga berada di area kekuasaan, seperti Keraton Solo dan Keraton Jogja, batik telah menjadi identitas yang memiliki makna dari kehidupan budaya bangsa Indonesia.

Pengembangan dan modifikasi batik dalam berbagai bentuk dalam keperluan masyarakat juga telah banyak membantu memperkenalkan batik sebagai salah satu identitas bangsa. Batik tidak lagi hanya dipakai dalam bentuk busana, tetapi segala macam keperluan kehidupan untuk semua kalangan. Dengan demikian, batik sebagai identitas bangsa diharapkan tidak luntur begitu saja.

Dengan corak batik yang saat ini beragam, cantik, fresh, dan memenuhi selera kaum muda, generasi muda yang merupakan salah satu ujung tombak pelestarian batik dapat berbangga hati dengan batik. Bahkan batik juga sudah banyak yang digunakan sebagai atribut dalam kegiatan olahraga, seperti balap motor, balap mobil, basket, dan lain-lain yang sesuai dengan selera kaum muda. Apa pun bentuk pengembangan dan modifikasi yang dilakukan terhadap batik, kita patut berbangga hati dan terus mendukung. Dengan adanya kreativitas seperti itulah batik dapat lestari.

www.BatikSolo.asia

Batik Motif Abstrak Oktober 23, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Motif Batik Abstrak

Ini adalah motif yang paling bebas. Motif ini menggabungkan berbagai unsur dan warna. Penciptanya mengarahkan arti ini pada kehidupan yang lain: hidup setelah mati, sehingga penggambarannya abstrak. Walaupun ada beberapa motif tradisional yang menggambarkan kehidupan setelah mati, misalnya motif burung huk, tetapi motif ini sering dianggap tidak memiliki jiwa muda.

Oleh karena itu, banyak pencipta desain batik yang menggunakan motif abstrak yang lebih bebas dan ekspresif dalam menggambarkan kehidupan setelah mati. Motif ini biasanya digunakan pada lukisan dengan penggambaran yang bebas dan tidak menggunakan pakem batik seperti pada umumnya.

Sebenarnya masih banyak lagi makna-makna filosofis di balik motif-motif batik lainnya, terlebih di masa kini dengan adanya banyak modifikasi dan penambahan kreasi di setiap model corak dan motif batik. Namun pada dasarnya motif-motif tersebut memiliki makna-makna filosofis yang ingin disampaikan oleh penciptanya.

Motif batik di Indonesia akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan industri. Ini merupakan hal yang sangat baik karena akan mendorong masyarakat luas untuk lebih mencintai batik dan mendukung setiap kegiatan untuk melestarikan batik.

www.BatikSolo.asia