jump to navigation

Batik Yogyakarta Oktober 29, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Batik Yogyakarta

Yogyakarta sebagai salah satu kota yang terkenal dengan warisan budaya yang kaya dan terkenal juga dengan batiknya. Sebagai salah satu tujuan wisata terkenal di Indonesia, banyak tempat yang bisa dikunjungi di sini antara lain Keraton Yogyakarta, Pusat Kerajinan Perak, Malioboro, dan lain-lain. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan batiknya, baik itu batik klasik atau batik modern. Ciri khas dari batik Yogyakarta adalah dari latar atau warna dasar kain. Warna dasar kain batik Jogja ada dua macam, yaitu warna putih dan hitam, sedangkan warna batik bisa berwarna putih, biru tua kehitaman, dan cokelat soga.

Ragam hias batik Yogyakarta ada yang geometris seperti lereng atau garis miring lerek, garis silang atau ceplok, kawung, anyaman, dan limaran. Ragam hias yang nongeometris seperti semen, lung-lungan, dan boketan. Ada juga ragam hias yang bersifat simbolis misalnya meru melambangkan gunung atau tanah (bumi), naga melambangkan air, burung melambangkan angin atau dunia atas, dan lain-lain. Ragam motif batik Yogyakarta sangat banyak dan semuanya sangat indah, mulai dari motif bunga, tumbuhan air, tumbuhan menjalar, satwa, dan lain-lain. Semuanya tertuang dengan indah dalam kain batik.

Industri batik Yogyakarta terdapat di beberapa tempat antara lain jika Anda berada di pusat kota Yogyakarta maka Anda bisa mengunjungi daerah Tirtoyudan, Panembahan dan Prawirotaman. Atau Anda bisa juga mengunjungi beberapa wilayah yang masih termasuk wilayah Provinsi DIY Yogyakarta yaitu di daerah Bantul (di daerah Wijirejo, Wukirsari, Murtigading), Kulonprogo (di daerah Hargomulyo, Kulur, Sidarejo), dan Gunungkidul (di daerah Nitikan dan Ngalang).

www.BatikSolo.asia

Serba-Serbi Batik Oktober 25, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Batik memang salah satu seni indah yang merupakan ciri bangsa Indonesia. Tidak aneh kalau kemudian kita dapat menemukan berbagai hal yang unik dan menarik berkaitan dengan batik. Dan beberapa fakta yang mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya akan dibahas dalam bagian ini.

1. Batik merupakan hasil kebudayaan tak benda asli dari Indonesia. Pernyataan ini dikukuhkan oleh UNESCO, lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang kebudayaan, pada serangkaian kegiatan pada 28 September 2009 sampai 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sejak itu, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Persengketaan dengan Malaysia terhadap berbagai warisan budaya telah membuat Indonesia semakin sadar untuk melindungi berbagai aset kebudayaan dan warisan budaya bangsa.

2. Sejarah batik tidak lepas dari perkembangan kebudayaan kerajaan-kerajaan Jawa dan penyebaran ajaran Islam di Jawa. Kerajaan Majapahit dikenal sebagai masa asal mula batik di Indonesia. Dahulu kala, membatik merupakan kegiatan yang dilakukan di dalam keraton dan hanya untuk pakaian raja. Namun lambat laun batik dikerjakan oleh warga karena banyaknya abdi dalem yang tinggal di luar keraton. Dari hal tersebut, batik mulai dikenal oleh masyarakat. Kebanyakan dari pembatik merupakan perempuan yang mengisi waktu senggang.

3. Batik di Indonesia pertama diperkenalkan ke khalayak asing oleh Chastelein seorang anggota Raad van Indie (dewan Hindia Belanda) pada tahun 1705 dengan nama batex. Dari situ banyak orang asing yang menyenangi batik dan mendorong kemajuan industri batik di lingkungan bangsawan Jawa, yang sebelumnya lebih banyak dibuat untuk kepentingan pakaian para bangsawan di lingkungan istana. Artinya, pembuatan batik di lingkungan keraton pun semakin terdorong maju setelah adanya usaha pengenalan batik oleh bangsa asing.

4. Bahan dasar batik pada mulanya adalah kain putih yang ditenun sendiri, malam, pewarna alami (seperti kunyit, pohon mengkudu, tinggi, soga, nila), dan canting sebagai alat menuliskan malam cair di atas kain. Proses pembatikan dengan cara tradisional atau terkenal dengan batik tulis dimulai dengan menggambar pola yang selanjutnya diikuti menuliskan malam cair di atas pola lalu merendamnya dengan air panas yang sudah diberi pewarna alami. Setelah itu, kain direndam dengan air panas dengan tujuan menghilangkan malam yang masih melekat. Tahap terakhir, batik dijemur dan jadilah kain batik yang diinginkan.

5. Pada abad XX, muncul metode pembuatan batik dengan cara cap. Dengan metode batik cap, pembuatan batik bisa menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Selain itu, keseragamannya lebih dapat diandalkan. Namun dampak negatifnya, karena dibuat secara banyak dan seragam, batik cap ini menjadi terlihat pasaran sehingga tidak disenangi oleh kalangan menengah ke atas. Pembuatan batik cap memang lebih sederhana dari segi pengerjaan daripada batik tulis. Walaupun demikian, keberadaan batik cap tidak menggeser eksistensi batik tulis. Hal ini disebabkan segmentasi pasar yang berbeda antara batik cap dan batik tulis.

6. Batik solo dan batik Jogja sangat terkenal dalam hal corak dan pola tradisional. Pola yang masih banyak digunakan dalam batik adalah sido mukti dan sido luruh. Hingga kini, batik dari Solo dan Jogja tetap dikenal luas dengan pola pola yang masih mematuhi pakem keraton. Tentu saja, banyak daerah lain di Indonesia yang membuat dan memproduksi batik dengan pola dan corak batik keraton. Namun ada kecenderungan pecinta batik keraton lebih memilih batik dari Solo dan Jogja.

7. Akrobatik adalah produk pengembangan batik yang digenerasikan dari teknologi komputer. Caranya adalah dengan memasukkan motif batik tertentu ke dalam program komputer. Kemudian program komputer akan menggenerasikan motif tersebut menjadi berbagai bentuk desain. Selanjutnya desain tersebut akan diaplikasikan pada kaos dan jaket dengan produksi terbatas. Akrobatik mempunyai visi memperkenalkan batik pada kaum muda, dengan desain-desain yang lebih pop dan kemudian disablon pada kaos dan jaket.

8. Batik print merupakan salah satu jenis batik yang baru muncul. Tidak diketahui pasti kapan mulai dikenal, tetapi kini menjadi produksi batik dengan jumlah paling banyak jika dibandingkan dengan batik cap dan batik tulis. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah massal tanpa melalui proses penempelan malam dan tidak menggunakan pencelupan seperti batik pada umumnya. Namun motifnya tetap menggunakan motif batik.

Sebagian seniman dan perajin batik menganggap ini bukan batik, tetapi kain dengan motif batik. Apa pun namanya, usaha ini berkembang sangat pesat dan banyak digerakkan oleh anak-anak muda yang kreatif. Desain-desainnya yang berani dan pembuatannya yang cepat, serta dapat diproduksi massal membuatnya cepat populer di lingkungan anak-anak muda yang selalu menyukai gerak cepat.

9. Pada umumnya, kain yang digunakan untuk membatik adalah dari serat poliester, tetapi ada juga yang terbuat dari kain katun, kain rayon, kain rami, dan kain sutra. Penggunaan kain ini akan menentukan masalah kualitas, kenyamanan, dan harga batik.

10. Cara cepat untuk membedakan batik cap (sablon) dengan batik tulis adalah dengan memperhatikan gambar dan coraknya, serta mencium baunya. Gambar pada kain tekstil bermotif batik (sablon) biasanya tidak akan tembus hingga pada bagian belakang kain. Berbeda dengan yang terdapat pada kain batik tulis asli yang berkualitas. Pada batik sablon dan batik cap, pada corak yang halus sekalipun, tidak akan tercium aroma malam dan sering kali tidak tercium aroma apa pun.

11. Detail gambar pada kain batik sablon relatif lebih halus dan lebih lengkap bila dibandingkan dengan kain batik tulis. Pada kain tekstil bermotif batik (sablon), detail gambarnya lebih bisa mencapai ukuran yang kecil dengan warna yang lebih gelap, berbeda dengan kain batik tulis. Hal ini dikarenakan kemampuan proses sablon semakin bagus dan teknologinya semakin maju.

12. Harga kain batik sablon relatif lebih murah. Jumlah produksinya biasanya lebih banyak. Hal ini ditempuh agar biaya untuk pembuatan film atau pembuatan screen sablon bisa tertutupi karena biaya pembuatan film cukup mahal. Apabila diproduksi dalam jumlah sedikit, maka dengan sendirinya harqa kain batik sablon akan sama mahalnya dengan kain batik tulis. Itulah sebabnya bisa ditemukan banyak batik sablon bermotif sama.

13. Bentuk ragam hias atau ornamen pada lembaran kain sablon sudah pasti akan tepat sama antara satu dengan yang lainnya. Kain sablon bisa kita temui dalam bentuk gulungan. Biasanya satu gulung bisa mencapai panjang lebih dari 100 meter.

14. Dengan adanya batik cap dan batik sablon, kini batik dapat dinikmati secara murah meriah oleh segala kalangan. Tentunya ini adalah hal yang membanggakan. Meskipun begitu, pelestarian tradisi membatik tetaplah harus diselamatan dengan cara memperkenalkan teknik atau pembuatan batik tulis kepada generasi muda secara meluas, caranya dapat dengan memberikan materi membatik pada kegiatan studi muatan lokal kepada para siswa di sekolah.

15. Batik telah berkembang meluas, tidak hanya digunakan sebagai kain panjang dan busana jadi, tetapi telah banyak bentuk modifikasi dalam bentuk kerajinan tangan batik. Kerajinan tangan batik sebagai salah satu warisan leluhur bangsa ini seharusnya ditingkatkan sebagai kegiatan aplikatif bagi kehidupan bangsa yang produktif. Artinya, kita menjadikan kerajinan tangan batik sebagai kegiatan yang mendatangkan income bagi diri dan keluarga. Tentunya ini tidak bisa ditangani secara asal-asalan, tetapi harus dikelola dengan profesional.

Perkembangan keterampilan tangan batik ini sangat pesat sehingga untuk saat sekarang ini keterampilan batik ada di beberapa negara, misalnya Indonesia, Thailand, India, Malaysia, Iran, dan Sri Langka. Dengan kata lain, keterampilan tangan batik ini ada hampir di seluruh wilayah Asia.

Tidak hanya itu, dengan perkembangan teknologi yang ada, keterampilan tangan batik ini juga sudah ada di seluruh belahan dunia. Meskipun demikian, batik dari Indonesia masih menjadi andalan dan terkenal di seluruh dunia.

16. Batik merupakan simbol komunitas.

Sebagai simbol komunitas, batik menjadi barang konsumsi yang selalu dibutuhkan. Hal ini terjadi mengingat perkembangan komunitas di negeri ini yang sangat pesat dan menyebabkan kebutuhan batik juga meningkat. Oleh karena itu, hendaknya kita mengelola kesempatan ini sebaik-baiknya sehingga akan menjadi peluang usaha yang sangat potensial di masa depan.

Sebagai contoh, jika suatu kelompok pegawai yang berjumlah cukup banyak menggunakan batik sebagai simbol komunitasnya, maka semakin lama semakin banyak kebutuhannya. Apalagi, pemerintah telah mencanangkan hari batik dengan penentuan penggunaan batik selama tiga hari kerja, yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu.

17. Di berbagai tempat di Indonesia telah ada wisata-wisata batik. Di tempat ini, kita tidak hanya dapat berbelanja dan memesan batik, tetapi juga belajar membuat batik. Walaupun tidak semua tempat di Indonesia terdapat wisata batik, tetapi di banyak sekolah dasar hingga menengah telah digalakkan pembelajaran batik untuk memperkenalkan proses membatik pada generasi muda. Sedangkan untuk urusan belanja, batik dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.

18. Di masa kini modifikasi terhadap batik dan aneka kreasi batik terus dikembangkan. Tidak hanya meliputi pakaian, hiasan, dan kebutuhan rumah tangga seperti yang sudah biasa dikenal. Namun ada juga segolongan anak muda kreatif yang mengecat mobil-mobil mereka dengan pola batik, ada juga yang mengecat helm dan berbagai atribut otomotif mereka lainnya.

Anak muda Indonesia memang tidak pernah mati berkreasi, termasuk dalam mengembangkan batik. Tentunya ini merupakan hal yang positif dan harus mendapatkan dukungan. Kecintaan terhadap batik bisa membuat batik tetap terjaga dan lestari.

19. Batik ternyata tidak hanya menjadi milik manusia. Di Laut Banda, beberapa waktu yang lalu ditemukan spesies ikan tertentu yang bermotif batik. Sekujur tubuhnya, dari ujung ekor hingga kepala, bercorak batik. Untuk memudahkan penamaan, ikan ini pun disebut dengan ikan batik.

20. Ada berbagai hal tentang batik yang sudah memecahkan rekor MURI di Indonesia, antara lain panggung bermotif batik parang dan sido mukti, 10.000 roti batik pernah dibagikan di lapangan Manahan Solo, kolase batik boneka Sinterklas, longmarch batik, mural motif batik terlama selama 192 jam, jalan berbatik dengan 10.000 orang, batik terpanjang, cemara batik untuk perayaan Natal, dan lain-lain. Ternyata ada berbagai cara yang dilakukan orang untuk mengekspresikan kecintaan pada batik dan melestarikannya.

www.BatikSolo.asia

Tips Belanja Batik Oktober 25, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Batik terlihat sangat menggoda. Apalagi kalau kita sedang berada di daerah wisata batik yang menyediakan berbagai pilihan dari ragam, bentuk, corak, kualitas, hingga harga. Untuk dapat berbelanja secara efektif dan efesien, ada beberapa tips belanja yang harus kita ikuti.

1. Proses Pembuatan.

Proses pembuatan batik akan mempengaruhi harga dan kualitas kain batik yang dihasilkan. Batik tulis yang dikerjakan dengan tangan membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih sehingga harganya cenderung lebih mahal. Lain halnya dengan batik cap atau batik sablon (printing) yang dikerjakan secara massal, harganya tentu akan lebih bersahabat di kantong.

2. Tiap Motif Ada Artinya.

Secara garis besar, motif batik dibagi menjadi dua jenis, yaitu motif tradisional (keraton) dan pesisiran. Batik tradisional biasanya memiliki aturan (pakem), karena setiap motif memiliki makna tertentu.

Oleh karena itulah, motif batik tertentu dipakai pada acara adat, bahkan beberapa di antaranya hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu, biasanya anggota keluarga keraton. Sedangkan motif pesisiran sudah merupakan campuran budaya lokal dan budaya asing sehingga motifnya lebih beragam dan penggunaannya tidak dibatasi.

Namun di masa kini, hampir semua motif boleh digunakan oleh masyarakat umum. Namun, ada batik tradisional yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton sesuai dengan tingkatan kebangsawanannya.

Aturan dalam mengenakan batik sekarang lebih longgar. Meskipun begitu, alangkah baiknya kalau kita mengerti arti filosofis di balik motif batik. Tujuannya agar kita tidak salah menggunakan motif batik pada kesempatan tertentu.

3. Kualitas dan Bahannya.

Kualitas bahan juga merupakan salah satu hal penting dalam penentuan harga kain atau busana batik. Jika terbuat dari sutera, tentu saja harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan kain batik yang terbuat dari katun.

4. Periksa Anggaran.

Saat hendak membeli batik, yang harus kita perhatikan juga adalah anggaran. Periksalah anggaran baik-baik dan tentukan berapa yang akan kita belanjakan, terutama bila kita sedang berada di daerah wisata batik yang menawarkan berbagai macam jenis dan pilihan batik yang terlihat menggoda hati.

5. Kain atau Busana Jadi.

Saat kita berada di tempat penjualan batik, kita sering bingung hendak memilih kain batik atau busana jadi. Membeli busana lebih praktis dan bisa langsung dicoba untuk merasakan cocok tidaknya dengan tubuh kita.

Kalau memutuskan untuk membeli kain batik, pikirkan lagi dengan sungguh-sungguh. Ada motif-motif tertentu yang tidak cocok untuk diolah sebagai pakaian. Ada beberapa jenis corak yang hanya cocok untuk pakaian bawah saja. Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih batik yang coraknya sesuai untuk bahan busana.

6. Harga Mahal Tidak Jaminan Batik Tulis

Ada yang beranggapan batik dengan harga mahal pastilah batik tulis dengan corak halus yang tahan lama. Jangan keliru dengan persepsi itu. Batik-batik cap maupun printing sekarang ini banyak mengikuti corak batik tulis dan kadang-kadang bisa lebih halus dari batik tulis.

Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan pada penjualnya. Batik tulis, bagaimana pun halusnya, pasti akan terdapat garis-garis khusus yang dapat dikenali sebagai produk olahan tangan. Sangat berbeda dengan batik cap maupun batik printing yang sangat halus.

Walaupun agak susah membedakan batik tulis dengan batik lainnya, cobalah cermati beberapa hal ini. Pada batik tulis, setiap gambar dan motifnya tidak sama persis (asimetris) ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. Cecek-cecek dan isen-isen dalam tiap gambar juga tidak sama besarnya.

Selain itu, yang tidak dapat ditiru oleh batik cap atau batik printing adalah aroma batik tulis sangat khas. Ini disebabkan karena batik tulis tersebut disoga atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi untuk warna hitam dan kayu teger untuk warna kuning, kayu jambal untuk warna cokelat, serta daun tom dan akarnya untuk warna biru.

Mori yang biasa dipakai pun lebih berat dibanding dengan mori untuk jenis batik lainnya. Semakin kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Artikel Terkait :

Batik Sebagai Identitas Bangsa Oktober 24, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
add a comment

Batik Sebagai Identitas Bangsa – Batik adalah bagian dari kebudayaan yang telah menjadi keseharian masyarakat Indonesia. Dari masa Kerajaan Majapahit hingga masa kini, batik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Batik dikenal dan digunakan secara meluas setelah mengalami perkembangan dan jalan sejarah yang tidak singkat. Di masa lalu, batik memang hanya identik sebagai pakaian para penguasa dan trah keraton. Namun dengan perkembangan zaman, batik menjadi pakaian milik rakyat yang digunakan dalam berbagai kesempatan.

Secara faktual, batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidaklah dapat dipungkiri. Namun kenyataannya, kita sangat lemah dalam melindungi segala macam yang bersifat “warisan” ini, sehingga membuat Malaysia mengklaim batik sebagai salah satu warisan budaya mereka. Perselisihan dan persengketaan ini akhirnya diselesaikan oleh UNESCO dengan menetapkan batik sebagai salah satu warisan dunia asli Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009. Tanggal 2 Oktober itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganjurkan seluruh pegawai di lingkungan pemerintahan menggunakan batik sebagai pakaian kerja pada hari Jumat. Anjuran ini sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan batik sebagai identitas bangsa. Tidak hanya pegawai pemerintahan yang mengenakan batik pada hari Jumat, banyak juga pegawai di lingkungan swasta yang menggunakan batik sebagai pakaian kerja di hari yang lain.

Penghargaan dunia terhadap batik Indonesia sangatlah membanggakan. Namun yang terpenting adalah bagaimana agar kita sebagai bangsa yang besar mampu melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Untuk itu, sangatlah penting membangun kesadaran bersama agar batik tidak hanya menjadi euforia dan tren sesaat yang kemudian hilang begitu saja. Batik harus tetap dikembangkan agar identitas sebagai bangsa Indonesia tidak pudar dan kecintaan terhadap batik juga tidak luntur. Dengan demikian, batik tidak hanya menjadi warisan sebagai bagian masa lalu, tetapi tetap eksis di masa kini dan semakin berkembang di masa yang akan datang.

Usaha untuk memperkenalkan batik sebagai salah satu identitas bangsatidak hanya dilakukan dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan. Setiap pengusaha, pemerintah, elite politik, desainer, model, dan berbagai pihak lainnya juga banyak berperan serta dalam memperkenalkan batik sebagai identitas bangsa Indonesia di forum internasional.

Indonesia terletak di Asia Tenggara dan merupakan bagian dari masyarakat dunia. Keberadaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan negara-negara lainnya, baik negara-negara tetangga, maupun negara-negara di belahan dunia lain. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia pun turut berperan aktif dalam berbagai forum dan kancah dunia untuk kemajuan.

Di forum-forum seperti inilah bangsa Indonesia menggunakan batik untuk mengenalkan Indonesia. Pengenalan terhadap batik tentunya tidak hanya lewat pemakaian batik di forum-forum internasional. Pengenalan itu dapat pula dilakukan melalui desain para desainer handal dari Indonesia yang menggunakan batik sebagai bahan utamanya; dapat dilakukan melalui pameran-pameran tekstil internasional; pembukaan gerai-gerai batik dari Indonesia di negara-negara lain; ekspor batik ; pengiriman tenaga-tenaga ahli batik untuk memberikan pelajaran dan pengajaran tentang batik di luar negeri; penerbitan buku-buku berbahasa Inggris tentang batik ; pengenalan adanya industri dan wisata batik di Indonesia; dan masih banyak lagi cara yang dapat ditempuh oleh setiap warga negara Indonesia untuk turut serta menyebarluaskan batik.

Indonesia merupakan sumber utama inspirasi dunia dalam mengenal dan memahami batik. Di Indonesia, tradisi membatik telah diturunkan dari generasi ke generasi. Dengan adanya berbagai arti simbolis dalam wujud teknik, corak, proses pembuatan yang panjang, pemakaian secara khusus dalam berbagai upacara adat, hingga berada di area kekuasaan, seperti Keraton Solo dan Keraton Jogja, batik telah menjadi identitas yang memiliki makna dari kehidupan budaya bangsa Indonesia.

Pengembangan dan modifikasi batik dalam berbagai bentuk dalam keperluan masyarakat juga telah banyak membantu memperkenalkan batik sebagai salah satu identitas bangsa. Batik tidak lagi hanya dipakai dalam bentuk busana, tetapi segala macam keperluan kehidupan untuk semua kalangan. Dengan demikian, batik sebagai identitas bangsa diharapkan tidak luntur begitu saja.

Dengan corak batik yang saat ini beragam, cantik, fresh, dan memenuhi selera kaum muda, generasi muda yang merupakan salah satu ujung tombak pelestarian batik dapat berbangga hati dengan batik. Bahkan batik juga sudah banyak yang digunakan sebagai atribut dalam kegiatan olahraga, seperti balap motor, balap mobil, basket, dan lain-lain yang sesuai dengan selera kaum muda. Apa pun bentuk pengembangan dan modifikasi yang dilakukan terhadap batik, kita patut berbangga hati dan terus mendukung. Dengan adanya kreativitas seperti itulah batik dapat lestari.

www.BatikSolo.asia