jump to navigation

Tips Merawat Batik Oktober 25, 2011

Posted by Admin in Artikel.
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
trackback

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar busana atau kain batik kita tetap indah, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Jangan cuci batik menggunakan detergen, tetapi gunakan sampo atau pembersih khusus untuk batik. Apabila menggunakan sampo, larutkan sampo terlebih dahulu agar tidak terlalu kental. Kemudian tambahkan air secukupnya. Setelah itu, celupkan batik yang hendak dicuci ke dalamnya.

Saat mencuci, jangan gosok batik terlalu kuat, secukupnya saja. Apabila batik tidak terlalu kotor, batik dapat dicuci dengan air hangat tanpa pembersih. Kalau batik terkena noda, kita dapat mencucinya dengan sabun mandi (batangan). Jika noda tersebut belum dapat dihilangkan, kita bisa menggunakan kulit jeruk yang digosokkan pada bagian noda. Dilarang keras mencuci batik dengan mesin cuci karena akan merusak serat-serat kain dan juga dapat mengubah warnanya. Kita juga tidak perlu memerasnya agar tidak kusut dan merusak bentuk.

2. Setelah noda dan kotoran hilang, batik harus dijemur di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Biarkan kering secara alami tanpa terpanggang sinar matahari. Pada saat menjemur, sebaiknya kita menarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat dapat kembali seperti sedia kala.

3. Sebaiknya tidak menyetrika batik secara langsung. Apabila batik terlalu kusut, semprotkan air netral di atas kain batik, kemudian lapisi batik tersebut dengan kain lainnya. Barulah, kita menyetrika di atas kain tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan batik dari panas langsung dan setrika. Panas setrika dapat mengubah warna batik dan menjadikan batik tidak tahan lama.

4. Kalau kita harus memberikan pewangi dan pelembut pada kain batik tulis, jangan menyemprotkan langsung pada kainnya. Tutuplah kain batik terlebih dulu dengan koran, kemudian baru semprotkan pewangi dan pelembut kain. Sebaiknya kita juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi ke kain batik secara langsung. Tindakan ini dapat mengubah warna asli batik.

5. Sesudah batik disetrika, sebaiknya kita simpan batik di dalam plastik khusus agar tidak dimakan ngengat. Dilarang memberi kapur barus karena zat padat ini dapat merusak kain batik.

Jika ingin mengamankannya, berikan merica atau lada yang telah dibungkus dengan tisu. Masukkan ke sisi batik yang disimpan agar tidak dimakan ngengat. Kalau cara ini dianggap tidak praktis, cobalah gunakan akar wangi. Celupkan akar wangi ke dalam air panas, kemudian jemur sampai kering. Lakukan hal ini dua kali dan setelah itu letakkan akar wangi di dekat batik yang akan disimpan. Akar wangi lebih praktis karena bisa didapatkan di gerai-gerai batik.

Demikianlah tips batik yang mesti kita ketahui agar kita dapat memilih batik yang baik dan sesuai, berbelanja batik sesuai dengan keperluan dan anggaran, serta merawat batik agar tetap awet. Bagaimana pun, hidup dengan perencanaan tentu lebih baik dan lebih mudah. Demikian pula dalam hal memilih dan berbelanja batik sehingga kita tidak menjadi boros dalam usaha ikut melestarikan batik.

Artikel Terkait :

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar